The Story Begins (PPG-SM3T UNY 2015)

Setelah selama kurang lebih enam bulan menunggu, akhirnya PPG-SM3T (Pendidikan Profesi Guru) angkatan III di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dimulai. Selesai sudah penantian panjang kami dan mulailah aktivitas baru kami yang bakal padat namun menyenangkan. Saya sebut padat karena jadwal kegiatan kami yang non-stop dari Senin sampai Senin lagi dan dari sebelum subuh sampai petang menjelang tidur. Saya sebut menyenangkan karena di sini kami menemukan new friends, new experience, new lesson, dan new things yang lain.

The Story of PPG-SM3T UNY 2015 Begins

PPG-SM3T adalah sebuah pendidikan untuk calon guru eks peserta SM3T yang diadakan oleh DIKTI melalui beberapa universitas pendidikan di Indonesia, dan salah satunya adalah UNY. Pendidikan berbeasiswa ini adalah sebagai hadiah atau reward  dari DIKTI setelah kami mengabdi di daerah 3T selama satu tahun. Pendidikan berasrama ini bertujuan untuk membentuk guru profesional yang bersertifikat. Jadi bisa dibilang kami adalah para calon guru profesional yang bersertifikat hehe..

Sistem perkuliahan dalam PPG-SM3T adalah workshop, bukan mendengarkan ceramah dosen atau mengerjakan soal-soal seperti yang dilakukan kebanyakan mahasiswa S1. Karena workshop, jadi ada sesuatu yang nantinya akan kami hasilkan, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan mengajar di sekolah, contohnya rancangan pembelajaran (RPP) dan materi pembelajaran. Jadi, selama satu semester ke depan (sekitar 4 bulan), kami akan berkutat pada pembuatan RPP dan sejenisnya. Setelah itu, RPP yang sudah kami buat akan diimplementasikan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan dalam bentuk kegiatan praktik lapangan atau PPL.

Ada yang unik dari penyelenggaraan PPG-SM3T di UNY. Di sini, kami tinggal di sebuah asrama yang letaknya lumayan jauh dari kampus pusat UNY (sekitar satu jam perjalanan naik bus). Asrama ini terletak di Wates Kabupaten Kulonprogo, sedangkan kampus pusat berada di Karangmalang, Yogyakarta. Untungnya tidak semua program studi (prodi) melakukan kegiatan workshop di kampus pusat. Untuk prodi saya sendiri (Bahasa Inggris), alhamdulillah kebagian di kampus pusat. Jadi saya harus bangun lebih pagi, karena bus berangkat ke kampus pusat sebelum pukul 6 pagi. Pulang kembali ke asramanya sekitar pukul 5 sore.

Ada banyak kegiatan menarik yang kami lakukan di akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Dari kegiatan olahraga (renang, tenis, futsal, dll) sampai kegiatan seni (musik modern, rebana, karawitan, dll) semua terfasilitasi dengan lengkap. Ada juga kegiatan rohani, pramuka, jurnalistik, wisata budaya, outbond, English Course, dll). Tujuan dari semua kegiatan itu adalah sebagai sarana refreshing agar kami tidak jenuh dengan kegiatan workshop sekaligus untuk menambah keterampilan kami.

Hampir dua minggu di sini, kami sudah merasakan suasana baru nan hangat yang memberikan semangat positif pada kami semua. Cerita itu dimulai. The story begins. Sebuah cerita untuk satu tahun ke depan yang akan kami ukir bersama. Cerita yang mengiringi perjalanan indah bersama kawan-kawan baru. Tidak hanya kawan baru sekitar Jogja, tapi juga ada Banyumasan, Jawa Timuran, Sunda, Sumatera, Kalimantan, dan NTT. Semua berkumpul jadi satu asrama. Dengan satu tujuan yang sama. Menjadi guru profesional!

Ya. Kami di sini punya tanggung jawab besar. Dosen kami bilang, PPG adalah benteng terakhir membentuk guru yang benar-benar profesional. Artinya, kami tidak boleh main-main di sini. Semua yang kami terima dengan “gratis” ini akan dipertanggungjawabkan. Pelayanan dari UNY dan DIKTI yang sangat baik ini harus kami bayar dengan sebuah profesionalisme. Tidak ada lagi kata malas! Tidak ada lagi kata mengeluh! Karena sejatinya guru adalah teladan. Bukan hanya teladan untuk murid-murid kami nanti, tapi juga untuk orang-orang yang ada di sekitar kami. (fila174)