Banyak orang mengatakan bahwa melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
hobi akan mendatangkan uang lebih mudah. Banyak juga yang bilang bahwa jika
ingin menghasilkan uang lebih banyak, lakukanlah pekerjaan yang sesuai dengan
passion. Yang pertama hobi, yang kedua passion. Apa bedanya antara hobi dan passion? Mana yang benar-benar bisa mendatangkan
uang? Atau malah bisa dua-duanya?
Sejak kecil saya hobi bermain sepakbola. Baik dengan teman sekolah maupun
dengan teman sekampung, saya selalu bersemangat untuk bermain bola. Tiap
mengisi biodata pun, saya dengan mantap menulis kata sepakbola. Saya juga tak
ragu untuk membeli sepatu sepakbola mahal dan bermerk karena saya ingin lebih
nyaman saat bermain.
Hobi Bermain Futsal |
Sekarang muncul yang namanya futsal, olahraga yang mirip dengan sepakbola.
Seperti halnya sepakbola, saya pun hobi bermain futsal. Dari kawan kuliah,
teman kos, rekan kerja, tetangga sekampung, sampai anak-anak satu komunitas, pernah
menjadi partner bermain futsal saya. Lagi-lagi, saya juga tak ragu untuk
membeli sepatu futsal bukan kualitas KW. Rasanya puas dan menyenangkan saja
jika bermain futsal dengan atribut lengkap dan berkualitas.
Ada satu yang saya garis bawahi dari hobi saya bermain sepakbola dan
futsal. Saya mengeluarkan
uang untuk menyalurkan hobi saya. Saya membeli sepatu, kaos kaki,
seragam, dan perlengkapan lainnya. Belum lagi saya harus membeli bensin,
minuman, dan lain sebagainya tiap kali saya bermain sepakbola dan futsal. Biar
tetap terkontrol, kadang saya menganggarkan jumlah uang yang saya sisihkan
untuk hobi saya.
Lalu bagaimana dengan passion? Ada perbedaan antara hobi dan passion.
Saya ambil contoh Raditya Dika. Bisa saja dia juga hobi bermain futsal seperti
saya. Dia juga mengeluarkan uang untuk membeli sepatu futsal dan patungan bayar
sewa lapangan futsal, meskipun mungkin tak seberapa untuk orang sekelas Raditya
Dika. Tapi selain suka bermain futsal, Raditya Dika juga suka menulis. Inilah
yang menjadi passionnya dia. Berkat menekuni passionnya inilah, Raditya Dika
telah berhasil meluncurkan beberapa buku yang laris manis di pasaran dan
membuat namanya semakin melambung.
Raditya Dika dan Bukunya "Koala Kumal" |
Raditya Dika menulis atas kemauannya sendiri, bukan karena paksaan dari
siapapun. Dia menulis karena memang dia memilih untuk menulis, bukan melakukan pekerjaan
lain yang tidak membuatnya bersemangat melakukannya. Dia antusias menulis. Dia
menulis karena passionnya adalah menulis. Karena passionnya inilah, dia
akhirnya menghasilkan
uang. Di sinilah letak perbedaan antara hobi dan passion. Hobi itu
cenderung mengeluarkan uang, sedangkan passion bisa menghasilkan uang.
Selain perbedaan di atas, ada satu lagi perbedaan antara hobi dan
passion. Saya bermain futsal tiap akhir pekan atau saat tidak ada
pekerjaan. Saya menyalurkan hobi saat punya
waktu luang. Beda halnya dengan passion. Banyak penulis hebat seperti
Raditya Dika yang sebenarnya bukan berprofesi sebagai penulis. Bisa guru,
pegawai bank, karyawan perusahaan, dokter, dll. Meski mereka sering lelah setelah
seharian bekerja, mereka tetap menulis, melakukan apa yang menjadi passion
mereka. Mereka meluangkan waktu
untuk passion mereka. Jika hobi dilakukan saat punya waktu luang, passion
dilakukan dengan meluangkan waktu.
Meski hobi dan passion itu ternyata berbeda,
keduanya sebenarnya memiliki satu kesamaan penting. Dua-duanya dilakukan karena
si pelaku merasa senang melakukannya. Saya senang bermain sepakbola dan futsal
meski harus mengeluarkan uang. Raditya Dika senang menulis karena itu memang
passionnya dia. Menghasilkan uang lagi. Jadi, apapun hobi Anda, asal bukan hobi
negatif ya, tetap lakukanlah karena membuat diri sendiri senang itu juga
penting untuk hidup Anda. Lalu temukan passion Anda. Berkaryalah dengan passion
Anda. Dengan sendirinya uang akan datang. (fila174)
“Passion without creation is nothing” Rene Suhardono
wahhhhhhhhhhhhh
BalasHapusmakasih ya..
HapusPassion dan ketekunan lah yang mendatangkan uang.
BalasHapusbetul pak, harus tekun dengan passion kita :)
Hapus