Penantian panjang hampir satu tahun dari saat tes CASD GGD tahun lalu akhirnya berlabuh. Kabupaten Lombok Timur adalah tujuan kami. Sejak awal kami berdua memang memilih Kabupaten ini. Atas ijin Allah, kami pun masuk menjadi salah satu GGD di sini.
Jumlah kami di sini ada 49 orang. Berasal dari berbagai daerah. Paling banyak dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Kami disebar ke 5 kecamatan. Jerowaru, Keruak, Suela, Sambelia, dan Sembalun. 5 kecamatan ini memang masuk kategori daerah 3T. Penempatanku adalah di kecamatan Sembalun. Tepatnya di desa Bilok Petung. Berjarak kurang lebih 20 menit dari desa Sembalun dan 2 jam dari pusat kabupaten.
Sedangkan istri saya dapat di kecamatan Suela. Tepatnya di desa Puncak Jeringo. Dekat dengan pelabuhan Kayangan. Kami pun tinggalnya di sekitar pelabuhan. Kalau di Puncak Jeringonya terkategorikan 3T meski hanya berjarak sekitar 3 km dari area pelabuhan. Jalannya terjal dan berbatu. Aspalnya sudah rusak parah. Pokoknya harus extra hati-hati untuk naik ke desa Puncak Jeringo pakai motor. Malah katanya kalau mobil tak bisa menjangkau desa ini.
Kalau di pelabuhan Kayangan tak terlihat daerah 3T. Area ini sudah bukan kecamatan Suela tapi masuk kecamatan Pringgabaya. Selain pelabuhan itu sendiri, apa-apa ada di sini. Pasar, bank, minimarket, kantor pos, puskesmas, masjid, dsb. Kata istri saya hampir mirip Adipala, kampung halamannya di Cilacap.
Jarak dari pelabuhan Kayangan ke desa Bilok Petung cukup jauh. Kurang lebih 55 km. Ditempuh sekitar 1 jam 15 menit dengan sepeda motor. Alhamdulillah aspalnya sudah mulus semua. Malahan di Bilok Petungnya hampir mirip highway. Lebar dan beraspal hotmix. Maklum karena Bilok Petung adalah salah satu akses dari Mataram menuju daerah wisata Sembalun. Bahkan katanya tahun depan akan dibuat makin bagus lagi jalannya.
Jarak dari pelabuhan Kayangan ke desa Bilok Petung cukup jauh. Kurang lebih 55 km. Ditempuh sekitar 1 jam 15 menit dengan sepeda motor. Alhamdulillah aspalnya sudah mulus semua. Malahan di Bilok Petungnya hampir mirip highway. Lebar dan beraspal hotmix. Maklum karena Bilok Petung adalah salah satu akses dari Mataram menuju daerah wisata Sembalun. Bahkan katanya tahun depan akan dibuat makin bagus lagi jalannya.
Kami bersyukur ditempatkan di sini. Jika dibanding yang lain, banyak yang daerah penempatannya lebih tak nyaman. Meski kenyamanan itu sendiri relatif. Kini kami kembali ke titik nol. Memulai kehidupan baru di tempat baru. Dengan kerabat baru, budaya baru, dan pemikiran baru.
![]() |
Bersama Istri di Depan Kantor BKPSDM Kab Lombok Timur |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar