Kamis, 21 April 2016

Tahun Ini Dibutuhkan 7000 CPNS GGD Tahap II

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) akan menetapkan kuota CPNS 2016, Mei mendatang. Penetapan kuota ini sebagai pintu masuk pelaksanaan rekrutmen CPNS.

Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmadja mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian jumlah kebutuhan pegawai masing-masing instansi pusat maupun daerah. Kajiannya berdasarkan e-formasi yang sudah diajukan instansi pusat dan daerah.

"Ini masih sekitar 57 instansi belum mengisi e-formasi. Kami tunggu sampai akhir April, kalau belum masuk juga, mohon maaf kami tidak memberikan formasi CPNS," tegas Iwan, sapaan akrab Setiawan, di Kantor KemenPAN-RB, Rabu (20/4).

Dia menyebutkan, kuota CPNS yang ditetapkan terutama untuk tenaga pendidikan, kesehatan, lulusan sekolah ikatan dinas, serta jabatan yang mendukung program nawacita Presiden Jokowi. Hanya saja, instansi yang diberikan kuota khusus belanja pegawainya di bawah 50 persen.

Guru Garis Depan
Presiden Jokowi saat Melepas GGD Tahap I Tahun 2015
Sedangkan yang di atas 50 persen tidak diberi formasi CPNS. "Dengan penetapan kuota PNS, langkah selanjutnya adalah penetapan formasi berdasarkan kebutuhan instansi. Kemudian dilakukan rekrutmen. Sementara ini baru sebatas rekrutmen jabatan tertentu saja karena masih dalam kerangka moratorium terbatas," tandasnya.

Sementara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membutuhkan tenaga guru dalam jumlah besar. Pada rekrutmen CPNS tahun ini, kuota yang dibutuhan sebanyak 7.000 orang. "Tahun 2016, kami butuh 7.000 guru yang ditempatkan di garis depan.

Guru garis depan (GGD) ini menjadi prioritas karena Presiden Jokowi menekankan pendidikan di daerah-daerah pinggiran yang sulit dijangkau dengan fasilitas pendidikan," terang Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud Sumarna Surapranata.

Karena ditempatkan di wilayah terpencil, GGD akan mendapatkan fasilitas berupa gaji serta tunjangan yang lebih besar dibanding guru pada umumnya. Pasalnya, wilayah penempatannya jauh dari keramaian. "Yang akan jadi GGD harus siap lahir batin.

Karena medan tugasnya lebih berat," ucapnya. Itu sebabnya Pranata mengimbau kepada seluruh daerah untuk segera mengirimkan kebutuhan GGD-nya melalui e-formasi KemenPAN-RB. (jpnn)

1 komentar:

  1. Bagaimana cara mendaftar,kok tidak ada keterangannnya...????

    BalasHapus