Sabtu, 26 Maret 2016

Cara Membuat Foto Panning

Artikel ini akan sedikit membahas tentang cara membuat foto panning. Panning adalah salah satu teknik dalam fotografi yang digunakan untuk membekukan objek yang bergerak. Cara membuat foto panning adalah dengan menggerakkan kamera searah dengan gerakan objek yang dibidik sehingga objek akan tampak fokus, namun background tampak blur.

Teknik panning sering digunakan untuk pengambilan foto-foto olahraga atau berita. Namun seiring dengan perkembangan dunia fotografi, foto human interest juga banyak yang menggunakan teknik panning. Berikut adalah cara membuat foto panning.

1. Atur Shutter Speed Kamera

Untuk membuat foto panning, gunakan mode shutter priority – Tv atau S agar kita bisa mengatur shutter speed di angka yang lebih rendah dibandingkan dengan yang biasa kita pakai. Besar shutter speed yang dipakai tergantung pada kecepatan gerakan objek yang akan dibidik dan kecepatan relatif objek terhadap kamera. Inilah yang harus banyak dilatih untuk menghasilkan foto panning yang bagus.

Foto panning
Contoh Foto Panning (Fotografer: Firdaus Laili)
Shutter speed untuk membuat foto panning orang yang naik sepeda tentu berbeda dengan shutter speed untuk foto panning balapan motor. Sama-sama balapan motor tapi kalau motornya melaju lurus tepat di depan kita atau sedang berbelok di tikungan juga berbeda. Aturannya adalah saat objek yang difoto tampak kurang tajam, naikkan shutter speednya. Jika backgroundnya kurang blur, turunkan shutter speednya.

Berikut beberapa contoh shutter speed yang bisa dicoba, namun semuanya tetap harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan:

Orang joging / naik sepeda biasa di jalanan: 1/20 detik
Sepeda gunung uphill / downhill: 1/30 sampai 1/50 detik
Mobil: 1/50 detik
Balapan motor / mobil : 1/100 sampai 1/200 detik

2. Cara Fokus Foto Panning

Saat mengambil foto panning, kita bisa memakai autofokus atau manual fokus. Namun, bagi pemula dapat mengatur Auto Focus mode ke AI Servo (Canon) atau AF-C (Nikon). Mode ini digunakan pada saat kita harus mengikuti objek foto yang terus berpindah posisi. 

Atur frame cukup lebar, jangan terlalu ketat, beri ruangan di depan dan belakang objek sehingga kita bisa cukup leluasa melakukan panning dan objek secara utuh tertangkap dalam frame.

3. Menggerakkan Lensa dan Kamera

Kita harus memastikan memiliki cukup ruangan agar kamera dan lensa bisa mengikuti arah gerakan objek tanpa ada benda atau orang yang menghalangi di depan kita. Agar objek tetap terlihat tajam, gerakan lensa harus stabil dan arahnya hanya pada sumbu horizontal: dari kanan ke kiri atau sebaliknya tanpa diikuti naik/turun. Kuncinya sekali lagi, harus banyak latihan.

Pilih objek bergerak yang memiliki background yang cerah dan memiliki warna-warna yang menarik, banyak detail serta memungkinkan fokus terarah pada objek agar mendapatkan foto panning dengan background yang bagus.

Arahkan kamera mengikuti objek yang bergerak dan tekan setengah tombol pada shutter release untuk mengambil fokus. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak dapat mengakibatkan hasil foto tidak bagus. Semakin lembut dan tenang kita mengikuti pergerakan dan irama objek utama, semakin tajam objek terlihat di foto. Lakukan banyak latihan. Practice makes perfect.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar